~Rokok~Rokok~

Sumber: Tempo

bener ya kata para ahli kesehatan lingkungan,,, merokok lebih berbahaya daripada berada di suatu ruangan penuh asap kendaraan bermotor..

melihat gambarnya saja sudah menakutkan

tapi,...kenapa masih banyak yang merokok ya,.....??

pertama, tidak semua orang mengetahui/memahami informasi bahaya/kandungan racun yang ada pada rokok...

kedua, tahu tapi tidak mau tahu, alias tidak sadar...

ketiga, 'ada orang kesehatan juga merokok', itu jadi alasan perokok...

keempat, pesan kesehatan di iklan rokok hanya basa basi, perlu di advokasi....

kelima, sudah di fatwakan haram tapi tidak ditaati, kebiasaan melanggar aturan..

nah, untungnya JMKI punya KOMUNITAS SADAR SEHAT, kita-kita yang sudah sadar berkewajiban menyadarkan orang lain, minimal dari orang-orang kesehatan dulu kita bersihkan dari rokok,...
mungkin nanti baru bisa ke pabriknya,....

tidak hanya sampai situ, ahli kesehatan juga harus punya solusi untuk mengatasi para pecandu rokok, (terapinyalah gitu) dan alternatif pengganti rokok bagi orang yang mang dah candu berat...apakah itu????(bisa jadi permen)..

ada tanggapan.........

bener banget, bang.. semuanya emang menunjang banget masyarakat Indonesia jadi perokok, baik aktif ataupun pasif. peringatan di bungkus rokok juga cuma sekian persen dari keseluruhan cover bungkus rokok dan sering ga terbaca. perlu di advokasi juga kali ya biar ditampilkan gambar2 atau kata2 yang lebih menakutkan di iklan2 rokok atau iklan layanan masyarakat tentang rokok biar para perokok pada mikir lagi..

merokok=bunuh diri perlahan-lahan dengan biaya termahal di dunia

orang2 tuh pada ga sadar setiap mereka ngrokok itu sama aja masukin racun ke dalam tubuh mereka sendiri.
lebih bahayanya lagi, perokok aktif itu ga sadar kalo orang yg cuma menghirup asap rokok alias perokok pasif resiko kena kanker paru-paru lebih gedhe drpd perokok aktif.
walaupun di jakarta udah ada tempat khusus bwt ngrokok, tetep aja banyak orang yg dg seenaknya ngrokok dimana aja mereka suka
daripada buwat ngrokok, mending dhuwitnya ditabung aja buwat kebutuhan lain yg lebih penting.
ya gak?

mari jadikan Indonesia sehat bebas merokok

hmmm.. subhanallah !!!
trnyata bahan rokok tuh sebanyak itu ?! amazing pisan!!
baru tau lah sayah.. sedih ngliatnya..
mnyeramkan ngliat orang" ngrokok yang dengan nikmatnya ngracunin diri sendiri.. HOROR ABIS !
tp ngilangin candu rokok tuh katanya emang susah banget..
ampe ada yg bilang klo g ngroko bisa sakit ato pusing lah ato alesan apapun yang mreka bikin-bikin sendiri.
sbnernya mah itu pikiran mreka aj.. iy g sih??
tapi kmaren-kmaren pitiw nemu cara unik bwt ngobatin perokok..
caranya lewat ngeroko juga,, tp filternya yg diganti..
unik bgt deh. dan katanya si filter itu (busa yg suka ada d bawah roko, t4 ngisep) dengan teknologi nano apa gt bisa ngrubah zat-zat kimia/struktur kimia roko itu jadi asam amino/protein yang ga ngrusak ksehatan.
filternya itu ada beberapa jenis dengan kandungan yg berbeda-beda.
dan uniknya lagi, asep rokonya itu bisa jadi obat jg bwt yang ngehirupnya.. tp pitiw belum dpt info lg ttg yg ini mah.
yang bikinnya tuh katanya dokter gt yang buat pnelitian slama bertauntaun.
jadi caranya tuh dgn ngeganti filter roko asli ama filter buatan si dokter itu, trus ntar klo diisep ama peroko bisa nyebabin batuk-batuk, kaya orang yg pertama kali ngroko. sakit d tenggorokan gitu katanya. pitiw ngliat sendiri ekspresi orang yg nyobain rokonya.. lucu bgt tp kasian.
hhhmm,, unik ya. ngobatin perokok dgn rokok..
cara ini mungkin aj bisa jadi solusi bwt masa depan yang lebih sehat ! !
wallahu'alam.

Assalamu’alaikum,,,
Saya termasuk orang yang sangat membenci yang namanya ‘rokok’, saya setuju dengan semua pendapat tmn’’ bahwa kita harus memerangi rokok. Menurut saya sebagian perokok aktif sudah mengetahui bahaya merokok, tapi kenapa masih saja merokok ya? Pemerintah sudah melakukan berbagai cara dari yang halus sampai kasar untuk mengurangi jumlah perokok, tetapi kelihatannya tidak memberi pengaruh besar karena tetap masih saja banyak orang yang merokok bahkan jumlahnya makin bertambah setiap harinya. Fatwa haram rokok juga kayaknya dah ga mempan, mungkin yang pertama harus diperbaiki mental para perokok, biar tumbuh kesadaran, tapi gimana cara ya biar para perokok benar2 sadar??. Diperlukan pengawasan dan pendekatan mental dan agama dari keluarga, teman atau sahabat untuk menasehati para perokok mengenai pentingnya hidup sehat sejak dini. ‘’SAY NO TO ROKOK!!!!’’
Wassalamu’alaikum,,

Assalamualaikum..
masalah rokok emang udah sering berkali" dibahas dan emang banyak dampaknya..
dampak buruknya emang banyak bgt udah di bicarakan oleh semua orang dari berbagai lapisan..
tapi kita juga tidak bisa memungkiri kalau rokok mempunyai kontribusi yang besar bagi negara..
selain menyedot tenaga kerja yang banyak, rokok juga sering dan aware terhadap masa depan generasi muda..dilihat dari banyaknya beasisiwa yang diberikan oleh perusahaan rokok, dan pencarian bakat yg diadakan oleh brand rokok..
selain itu acara-acara besar bertaraf nasional dan internasional sering kali sponsor utamanya adalah rokok..
selain memberi dampak buruk bagi kesehatan..rokok seperti memberi "balas budi" dengan banyaknya program-program yang memasyarakat..

Kebiasaan merokok memang sudah ‘MEMBUDAYA’ bagi masyarakat Indonesia.

Sedih banget memang kalo kita harus terpaksa setuju sama kesimpulan itu…
Saya pernah mengikuti sebuah seminar tentang bahaya rokok. Dari seminar itu, telah saya ketahui bahwa ribuan zat kimia berbahaya (contohnya yang ada di gambar) terdapat di dalam sebatang rokok. Serem banget kan?

Mengapa saya menyimpulkan bahwa rokok sudah ‘membudaya’?
Karena di Indonesia, tahun 1990/1991 jumlah rokok yang dihisap oleh masyarakat mencapai 127.506 juta batang. Ironisnya, sebagian besar perokok (baik itu wanita maupun pria, tenaga medis ataupun bukan) sudah tidak merasa malu lagi untuk merokok di tempat umum –bahkan di samping anak balita mereka- . Mereka menganggap bahwa MEROKOK adalah HAL WAJAR sampai mereka tidak peduli dengan nasib orang lain yang juga berhak untuk menghirup udara bebas asap rokok.
Selain itu, sebagian besar tenaga kerja di negara kita juga menggantungkan nasibnya pada pabrik-pabrik rokok (ibaratnya, rokok dari kita, untuk kita, dan akan mematikan kita). Kalau sudah begini, bagaimana bisa negara kita terbebas dari ancaman rokok??