Pada Hari AIDS Internasional tahun ini, yang menjadi sorotan kuat JMKI dalam melakukan kajian kesehatan adalah peran dan fungsi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) terhadap insidensi kasus HIV/AIDS di Indonesia sejak tahun 2006. Tanpa mengesampingkan pentingnya pembahasan Millenium Development Goals (MDGs), yang salah satu dari delapan poinnya memuat tentang penanggulangan AIDS, kami berpikir bahwa target MDGs tidak akan tercapai oleh Indonesia selama kita belum mampu merapikan kinerja internal kita sendiri dalam menanggulangi AIDS.
Tahun 2006 telah diterbitkan Penpres nomor 75 mengenai KPA,
namun data insidensi HIV/AIDS di lima tahun terakhir justru meningkat. Dengan kenyataan di lapangan yang seperti ini, keberadaan KPA bisa dinyatakan tidak efektif mengingat KPA seharusnya bekerja menanggulangi kasus-kasus HIV/AIDS sehingga insidensinya berkurang. jangankan berkurang, tetap di angka sebelumnya pun tidak. sekali lagi, insidensinya justru meningkat, dengan rentang usia tipikal, yaitu usia 20-39 dan kasus terbanyak terjadi di DKI Jakarta. di ibukota-ibukota provinsi pun biasanya mencatat kejadian dengan jumlah kasus terbanyak walaupun kota tersebut tidak selalu merupakan kota berpenduduk terpadat.
Apakah KPA masih pantas untuk dipertahankan?